Hiburan Rakyat , gratis dan tempat berinteraksi masyarakat yang kini hampir jarang terlihat.
Banyaknya blok blok perumahan di sekitar kawasan Ciledug sebenarnya memang menjadi hal yang tak bisa ditolak lagi , ciledug kini hanya beberapa ratus meter dari kawasan elite kebayoran - jakarta selatan -wilayah DKI . Pembatas wilayah itu bisa kita temui di kawasan Bates dekat kawasan Kreo dekat kawasan Cipadu.
Dulu , mungkin sebelum kawasan ini

Bang Nur - salah satu tukang ojek diperumahan saya selalu cerita masa kecilnya tentang tradisi masyarakat Betawi di kawasan Ciledug . Ia bahkan sudah dapat informasi dari mulut kemulut bila ada hajatan - istilah orang betawi yang di selenggarakan oleh orang orang terkemuka kelahiran Betawi .

Mulai dari layar tancep ,mancing di empang, judi, jagoan, hingga perkara cewek dan cerita cerita lucu lainnya.

Kita mulai dari Layar tancep ...ya
Kita masih melihat acara acara rakyat ini di pelosok kawasan ciledug dan sekitarnya mulai dari ciledug utara,ciledug selatan , cipulir , petukangan , pesanggrahan, pondok aren,pondok kacang,pandok betung,tanah seratus, meruya ,bahkan hingga mendekati kawasan Bintaro dlsb, inilah tempat interaksi masyarakat yang makin lama makin sepi pengunjungnya . Pasti banyak faktornya , dan semua orang punya versi jika ditanya kenapa sepi pengunjung layar tancep...?
Baik saya buka siapa saja boleh berpendapat . karena bukan cuma layar tancep yang jadi tempat interaksi rakayat yang murah , gratis , dan menyenangkan untuk segelintir masyarakat yang begitulah adanya.
Biasanya pada acara adanya layat tancep ini terdapat kegiatan masyarakat yang masih ada sejak dulu misalnya para penjaja makanan betawi , tahu goreng , serabi, lepet ketan , gemblong dll .
kelompok kelompok masyarakat berduyun duyun datang ke tempat interaksi ini seperti kelompok pemuda desa yang satu bertemu dengan kelompok yang lain , penjual yang menggunakan gerobak dorong , hingga penjual mainan anak anak serta baju baju anak.
No comments:
Post a Comment