Pages

Monday, April 20, 2009

Masih ada Layar Tancep dekat Bintaro

Murah,Rakyat menyukai tapi.......
Hiburan Rakyat , gratis dan tempat berinteraksi masyarakat yang kini hampir jarang terlihat.
Banyaknya blok blok perumahan di sekitar kawasan Ciledug sebenarnya memang menjadi hal yang tak bisa ditolak lagi , ciledug kini hanya beberapa ratus meter dari kawasan elite kebayoran - jakarta selatan -wilayah DKI . Pembatas wilayah itu bisa kita temui di kawasan Bates dekat kawasan Kreo dekat kawasan Cipadu.
Dulu , mungkin sebelum kawasan ini belum menjadi blok blok perumahan, ciledug adalah kawasan perkebunan milik tuan tanah asli Betawi soalnya masih ada cerita tentang kepemilikan tanah luas oleh seorang seorang Haji terkenal dan berpengaruh misal kawasan Haji Mencong dan haji haji lainnya. Cerita itu memang berkaitan dengan kebiasaan masyarakat Betawi dulu - hingga sekarang jika sedang punya hajatan besar konon bisa sampai 7 hari berturut turut pesta untuk keluarga sanak saudara dan handai taulan , biasanya hiburan untuk menyenangkan tetangga dan meramaikan acara tersebut ditandai dengan bunyi bunyian , biasanya petasan yang dibakar sebagai pertanda ada acara dikawasan itu , dan biasanya lagi ada hiburan rakyat gratis.
Bang Nur - salah satu tukang ojek diperumahan saya selalu cerita masa kecilnya tentang tradisi masyarakat Betawi di kawasan Ciledug . Ia bahkan sudah dapat informasi dari mulut kemulut bila ada hajatan - istilah orang betawi yang di selenggarakan oleh orang orang terkemuka kelahiran Betawi . Bang Nur selalu menjadi narasumber saya yang tak pernah habis habisnya menginformasi kawasan kawasan yang saya lewati ketika saya naik ojeknya.
Mulai dari layar tancep ,mancing di empang, judi, jagoan, hingga perkara cewek dan cerita cerita lucu lainnya.

Kita mulai dari Layar tancep ...ya
Kita masih melihat acara acara rakyat ini di pelosok kawasan ciledug dan sekitarnya mulai dari ciledug utara,ciledug selatan , cipulir , petukangan , pesanggrahan, pondok aren,pondok kacang,pandok betung,tanah seratus, meruya ,bahkan hingga mendekati kawasan Bintaro dlsb, inilah tempat interaksi masyarakat yang makin lama makin sepi pengunjungnya . Pasti banyak faktornya , dan semua orang punya versi jika ditanya kenapa sepi pengunjung layar tancep...?
Baik saya buka siapa saja boleh berpendapat . karena bukan cuma layar tancep yang jadi tempat interaksi rakayat yang murah , gratis , dan menyenangkan untuk segelintir masyarakat yang begitulah adanya.
Biasanya pada acara adanya layat tancep ini terdapat kegiatan masyarakat yang masih ada sejak dulu misalnya para penjaja makanan betawi , tahu goreng , serabi, lepet ketan , gemblong dll .
kelompok kelompok masyarakat berduyun duyun datang ke tempat interaksi ini seperti kelompok pemuda desa yang satu bertemu dengan kelompok yang lain , penjual yang menggunakan gerobak dorong , hingga penjual mainan anak anak serta baju baju anak.

No comments: